#WanitaMeracau #1 Wanita Meracau ini, bekerja sebagai Camera Person karena Passion

Wanita meracau ini bernama Frisca Zameta Gracia biasa di panggil Meta. Sore itu (11/3/2018) di bawah rel kereta stasiun Gondangdia di singkat Bareta, cuaca yang mendukung alias mendung dan sepertinya mau turun hujan. Saya mulai mengeluarkan handphone untuk siap merekam jawaban dari Meta. Sebelum kami berdua bertemu di Bareta, Meta habis selesai Liputan di Pantai Tanjung Pasir penampilannya agak sedikit lusuh, Untuk saat ini memang Meta sibuk sebagai Camera person di salah satu tv berita di Jakarta. Tapi Meta tidak keberatan untuk saya wawancarai seputar pekerjaannya menjadi Camera Person.

Meta
Better late than never

Wanita kelahiran Malang 4 - september - 1990 ini memulainya dengan mengeluarkan sebatang rokok lalu di bakarnya rokok itu, mungkin agar suasana lebih santai. Handphone mulai merekam, Saya mulai memberi arahan agar berbicara tentang sedikit biographi dari Meta lalu Meta mulai berbicara tentang nama, hobby dan motto hidupnya : 

"Nama Frisca Zameta Gracia, hobby gue nyanyi dan Better late than never, karena terlambat itu memang nyatanya lebih baik daripada gak sama sekali terinspirasi dari keterlambatan gue sih hehehe."

Memang wanita berambut sepundak dan agak ikal ini bilang sendiri bahwa meta ini suka telat, lulusan dari London School mass comunication mulai bercerita tentang dirinya 

"Pertama dulu waktu kuliah itu sebenernya, hmm kuliahnya lama gak normal, maksudnya gak 4 tahun. Lebih karena gue ambil kuliah sambil bekerja. Pekerjaan yang gue ambil itu adalah kameramen, entah itu video atau foto, side job sih sebenernya malah lebih fokus di banding kuliahnya. Setelah di pikir - pikir kayanya gue punya kemampuan deh, di kampus gak terlalu di dalemin masalah fotografi dan segala macamnya, sempat sih kerja di beberapa media sebagai reporter. Sebenernya tantangan dari seorang camera person ada banyak sih. Yang pertama itu dari keluarga sendiri gak setuju, bilang gini ngapain sih jadi camera person itu kan kerja cowok semua. Kerena gue ingin mencoba dan mendalami pekerjaan ini dan bakal tau struktur dari pekerjaan ini."

Seteleh Meta bercerita tentang akan ketertarikannya sebagai Campers, saya bertanya pengalaman sebagai campers apa aja ? baik itu yang buruk maupun yang baik, yang buruk dulu deh met ?

"Di saat gue di marahin abis, trus gue nangis karena gambar gue salah. Gue gak koordinasi dengan pasangan gue saat itu reporterkan. Saat itu dia gak ngasih arahan, akhirnya gambar gue ancur. Nangis lebih karena kalimatnya pait sih dan karena gue cewe juga jadi gue baper."

Lalu Meta menambahkan lagi,

"Klo misalkan kerja pake hati pake perasaan jadinya tuh baperan padahal klo kerja di dunia media nih udeh di ingetin sama atasan, Kamu jangan baper yah. Klo di omelin itu sebagai buat kita maju"

Itulah pengalaman buruk atau pahit Meta sebagai Camera Person, tidak menjadikan semangat Meta menjadi kendur malah Meta maenjadikannya itu sebagai acuan untuk lebih maju lagi. Pertanyaan selanjutnya yah tentu saja pengalaman baiknya.

"Klo di lapangan gue yang paling cantik (saya langsung memotong secara lo cewek met, lalu dia tertawa puas), kaya misalkan narasumber gak mau nih di cecer - cecer sama wartawan lain gitu, pasti klo gue maju pasti mau, sering banget, karena apa ya ? basicnya guekan sering ngomong nih, pas narsum tau gue itu cewe yang jadi cameramen trus gue bisa ngomong mungkin dia nanya dulu, bingung mungkin, melas - melas gitulah agar mau di wanwancara narsumnya, namanya juga jurus."


Meta memang basicnya suka ngomong, sampe saya mau bertanya tidak jadi. Karena memang Meta itu gemar sekali ngomong apa karena hobbinya yang suka Nyanyi. klo Meta ngomong itu berasa di dongeng-in (bercanda). Lalu pertanyaan terakhir saya. Oia Meta punya pesan - pesan gak buat cewek lain yang mungkin mau jadi kameramen seperti Meta. 

"Untuk cewek - cewek yang mau jadi campers, Pahami dulu ketertarikan kalian di kamera apa engga. Trus yaudah tinggal keluarin bakat kalian yang kalian punya. Karena klo gak dari Passion bakal berat banget ngejalaninya."

Tuh buat para cewek - cewek di luar sana yang tertarik menjadi campers, kalian pahami, lalu keluarin bakat kalian lalu jadikan passion kamu di bidang ini, biar gak berat kaya rindu.

Kaya nya cukup segini aja wawancara saya dengan Meta di Bareta, hujan mulai agak deras kami pun akan bergegas pulang. Meta memesan aplikasi sojol "sopir online" untuk membawanya beristirahat di rumah.

Minggu 11 Maret 2018
Jakarta

Penulis : Ady Maulana Rachman
Editor : Ady Maulana Rachman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Warna sendu

"LINIMASA"

5 pertanyaan yang harus kamu ajukan ke calon gebetan kamu, agar aman dari masa lalunya