ILYA

I Love You Always
#ILYA

Konspirasi Alam Semesta


Juang Astrajingga, lelaki kumal bertubuh kurus berjaket denim belel dan berambut ikal seleher hampir menutupi wajahnya menelusuri lorong Palasari, langkahnya di temani oleh sepatu kets yang lusuh.

Ana Tidae, perempuan yang memiliki senyuman manis layaknya dongeng perempuan suku Uyghur anak dari Shinta Aksara, seorang sinden yang pernah mengharumkan nama Bangsa di Mancanegara.

Berawal ketika Juang menabrak Ana di jalan sekitar Palasari, ya ketika itu mereka hanya berpapasan tapi Juang yang melihat Ana serasa dunia berhenti berputar. Jatuh cinta pada awal pandangan biasanya memang begitu yang di rasakan remaja yang sedang melihat cahaya baginya. Mereka bertemu dan berkenalan ketika Juang sedang di tugaskan meliput Shinta Aksara, Juang tidak tahu kalau nantinya dia akan bertemu Ana kembali. 

Shinta Aksara adalah sinden yang telah mengharumkan nama Bangsa tapi setelah sinden tersebut meninggal tidak ada perhatian dari negara. Juang mendapat tugas untuk mewawancarai  keluarga dari sinden tersebut dan kebetulan narasumber adalah anak dari Shinta Aksara yang tidak lain adalah Ana Tidae

Hari itu Bandung tidak sedang bersahabat saat Juang turun dari sepeda motor tua, debu menari di sorot lampu kendaraan yang hilir mudik di jalanan Braga, langit telanjang tanpa bintang, udara pengap persis suasana Ibu Kota. Sang narasumber berkata bahwa dirinya berada di meja nomor sebelas dalam sebuah kafe. Juang bergegas melangkah ke arah yang di maksud,dimana sosok gadis berkaos merah duduk membelakanginya. Jemari gadis itu tengah asyik menari di atas tuts komputer jinjing, bibirnya komat-kamit telinga nya di bekap earphone ia lebih memilih untuk tenggelam dalam alunan nada Guntur Satria dibandingkan lagi dari Sixpence None The Richer yang di suguhkan kafe.

Di tepuknya pundak gadis tersebut oleh Juang, sehingga membuat melepaskan lagu Lembaran Baru yang sedari tadi terus berulang di telinganya, Gadis itu mengerutkan dahi berupaya menerka. Beberapa detik berselang, ia seolah sadar "aku ingat kamu, kamu yang menabrak aku di Palasarikan?", Ana Tidae panggil aja Ana.

Juang lantas duduk disebrangnya, pandangannya melekat pada sang gadis, mungkin heran dengan "Konspirasi Alam Semesta" yang kembali mempertemukan mereka.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ketika awal membaca novel berjudul Konspirasi Alam semesta, Bung panggilan Fiersa Besari tidak lain penulisnya. Mungkin ini bukan sekedar novel tapi albuk (album buku) #1 novel yang di isi dengan 14 lagu dari bung. 

"Seperti apakah warna cinta?Apakah merah mewakili rekahannya ataukah kelabu mewakili pecahannya?"

Saya tidak melampirkan foto buku tapi saya melampirkan foto bianglala di senja hari, foto bianglala tersebut terdapat pada pembatas albuk dari KAS. Mengapa saya melapirkan foto itu, karena menurut saya foto itu yang pantas menggambarkan kisah yang ada di albuk KAS. Saya juga mengingat ketika Juang dan Ana bermain ke tempat tamasya pinggiran lebih tepatnya Juang yang mengajak jalan Ana, mereka menaiki bianglala tersebut ketika senja dan konspirasi alam semesta menyambut juga menyebabkan bianglala tersebut berhenti karena kesalahan pada mesin yang membuat mereka terjebak lebih lama di atas bianglala. Pada saat itu Juang dan Ana sama sama menatap senja dengan seksama, tapi apa yang di lakukan Juang membuat Ana merasa kikuk karena tangan Juang dengan tak berdosanya memegang tangan Ana, padahal Ana masih berstatus pacar orang kala itu. Memang kembali lagi Konspirasi Alam Semesta bekerja. Ana jadi sangat ingat dengan kejadian di atas bianglala bersama Juang.
ada sebuah kalimat yang terucap dari Ana untuk Juang...
"Aku yakin kamu bisa bikin orang yang kamu sayangi bahagia. KAMU CUMA HADIR DI WAKTU YANG SALAH"
iya di dalam albuk KAS ini memang hanya waktu saja.

kisah ini ada di BAB awal "Konspirasi Alam Semesta" dan juga menjadi judul dari albuk.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Masih terlalu awal pendekatan antara Juang dan Ana, kala itu Ana yang sudah memiliki kekasih di kampus nya, dengan segala kesamaan dan kesukaan mereka menonton film noir serta melihat senja jadi lebih sering bertemu ketimbang kekasihnya Ana, kang Deri. Kang Deri senior 2 tingkat di atas Ana. Ada apa dengan hubungan Ana dan Kang Deri sehingga Ana cenderung bersama Juang, lelaki kumal yang kenal karena satu wawancara tentang sinden bersuara emas mendiang ibu dari Ana.

Belum lagi lagu - lagu yang terdapat di albuk #1 mewakilkan cerita - cerita yang terbilang cukup seru dan haru.

Didalam judul lagu "Telapak Kaki" terdapat cerita Haru tentang seorang ibu yang sangat mencintai anaknya, tetapi anaknya tidak peka dengan sang ibu, pada akhirnya anak tersebut menyesali perbuatan-perbuatan dari masa kecil, mengenang masa kecilnya karena ibu begitu sangat mencintai anaknya yang tidaklain itu Juang. Saya saja tersentuh membaca kisah Telapak Kaki tidak sanggup membayangkan kalau saat nanti terjadi kepada saya. Tuhan terimaksih telah memberi hati yang tulus dan murni kepada para ibu yang mendidik anak tanpa mengharapkan imbalan apapun, terimakasih juga untuk para ibu yang telah berjasa tiada akhir pada anak mu ibu. Mungkin ucapan trimaksih saya tidak cukup. 

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mungkin itu saja yang saya bisa tulis dari albuk#1 KONSPIRASI ALAM SEMESTA. Karena nanti kalau saya bercerita panjang lebar akan menjadi spoiler.

Bung sangat apik menulis lagu , lagu lagu yang sudah sangat bermakna di jejali lagi oleh cerita bung di konspirasi alam semesta.

Albuk ini menurut saya sangat baik untuk di baca dan juga di beli, sungguh pengalaman yang bermakna dari kisah Juang Astrajingga dan Ana Tidae. Semoga mereka mendapatkan kebaikannya masing - masing (((aamiin)).

Bogor,
7 Maret 2018
@odyady_
Konspirasi Alam Semesta
Albuk#1




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Warna sendu

"LINIMASA"

5 pertanyaan yang harus kamu ajukan ke calon gebetan kamu, agar aman dari masa lalunya