R.I.S.A.R.A

R.I.S.A.R.A

"Dewi Saraswati yang manaungi nama kami berdua telah mempertemukan kami untuk pertama kalinya. Risa Saraswati, dan Saraswati Wijayanto. Pertemanan kami adalah pertemanan yang rumit. Pernakah kalian melakukan obrolan tentang hantu seolah hantu adalah manusia yang normal ? tak banyak yang melakukannya, namun kami melakukan hal itu hampir setiap hari.

Risara adalah nama kami. Risa dan Sara. Sertiap malam Jumat kami berceracau tentang hantu di dunia maya. Mungkin kalian ingin tahu apa jadinya jika kami berceracau dalam sebuah buku. Jangankan kalian. Kami pun sangat penasaran.

Pembicaraan tentang "Mereka" yang hampir setiap hari kami temui, lelucon kami tentang "Mereka", bahkan ketakutan - ketakutan kami yang mungkin kalian tak pernah tahu, semua ada di dalam anak pertama kami ini.

Selamat datang di dunia kami, dunia Risara."

Beruntung Risa bertemu dengan Sara, dan akhirnya mereka membuat karya tulisan "Risara" yang isinya tentang obrolan mereka mengenai pengalaman pribadi mereka yang langka. Buku ke empat Risa sangat keluar jalur "Ananta Prahadi", jujur ini pendapat saya tentang Risa yang menulis novel tentang kisah cinta "kurang menarik" dan ada beberapa part yang janggal dalam cerita, maksudnya janggal adalah cerita "Ananta Prahadi" seperti serial cinta FTV yang pada akhirnya hidup bahagia dan tidak berkelanjutan. Kenapa setelah bahagia berakhir kisahnya ? klasik kisah cinta yang berakhir bahagia. 

Dan karya Risa bersama Sara, sangat unik bukan karena terdapat hantu, tapi di balik hantu itu terdapat kisah - kisah mereka yang menyesal dan terjebak di alam mereka, tidak di dunia manusia dan juga tidak di akhirat. Meraka mengambang sampai saatnya dunia ini berakhir atau kiamat. Di sini lah yang unik dari novel Risara, menurut saya.

Ada beberapa hantu yang yang selalu saja menggoda manusia mungkin dengan kata lain "syetan". Tapi menggunakan kata "Hantu" lebih halus daripada "Syetan", itu menurut saya. Tapi "hantu" dan "syetan" sama saja.

Dalam novel Risara, persis seperti sinopsis novel ini. Isinya mengenai pembicaraan dua wanita yang sedang mengobrol dua arah "Risa dan Sara". Obrolan mereka tentu saja tentang hantu dan bercandaan mereka berdua.

Terdapat lima belas subjudul dalam novel ini, dan saya paling suka dengan "Kisah Sahabat" yang menceritakan Dohar dan Fatimah. karena dalam kisah mereka banyak sekali pelajaran hidup, seperti kalimat ini "sayang, kebahagiaan itu tak berlangsung lama...". Kisah ini menceritakan sepasang suami istri, dimana sang istri di tinggal mati oleh suaminya dan sang suami adalah suami terbaik yang pernah fatimah kenal. Sampai sang suami meninggal "bang Dohar" selalu saja menjaga Fatimah dan anaknya yang bernama Fahrizal" dari lelaki jahat, dan menuntun Fatimah menemukan Lelaki yang baik seperti Dia "bang Dohar". Yah sang suami menjaga mereka di alam yang berbeda, meski sudah beda alam. Tapi sang istri "Fatimah" merahasiakan kematian suami nya. Ia berbohong pada anaknya bahwa sang suami "sedang bertugas keluar pulau, entah sampai kapan" setiap kali anaknya bertanya tentang ayahnya. Hanya karena tak ingin melihat anak nya bersedih. Sampai akhir nya Seorang pria bernama Didan yang dekat dengan mereka berdua, saat anaknya bertanya tentang siapa Didan ? dan Fatimah menjawab "itu ayah kandungmu".  itu sepenggal kisah dalam novel Risara.

Masih banyak lagi kisah pilu, yang di perankan kan oleh hantu-hantu yang mereka kenal, ada satu yang membuat penasaran ?

"Kisah hantu berjenis perempuan yang banyak sekali "menderita", dan tak banyak dari mereka hantu yang berjenis perempuan adalah korban dari kekejaman pria ?" 

Buku ini juga, mengajari untuk Laki - laki bersikap baik kepada Wanita. Itu sudah kewajiban seorang Laki - laki menjaga Wanita bukannya membuat mereka menderita. 

Terimakasih "R.I.S.A.R.A"

@odyady_

Senin, 12 Januari 2015